Sabtu, 10 Agustus 2013

Pohon Kurma...I'm in Love


Kurma??? Hmm, apa sih enaknya? Manisnya terlalu legit bahkan saking manisnya terkadang terselip rasa pahit di lidahku. Belum lagi daging buahnya yang lembek agak berserat, sangat menyiksa mulutku ketika mengunyahnya. Maka jangan heran jika  aku kurang suka dengan buah eksklusif ketika aku kecil itu.

Eksklusif?
Ya. Karena dulu waktu aku kecil buah gurun pasir ini masih sangat langka di Indonesia. Inilah yang  menyebabkan  harganya  mahal sehingga tak jarang orang menyebut kurma sebagai buah  mewah. Namun sekarang tidak lagi,  sudah sangat mudah menjumpainya di supermarket, pasar sampai pedagang kaki lima di pinggir jalan.

Bahkan ketika suamiku kerja di Dubai, dan selalu membawa kurma sebagai oleh-oleh saat pulang tak sedikit pun aku mencicipnya. Meskipun suami mengatakan bahwa ini adalah kurma yang enak, aku tetap bergeming dan lebih senang membagikannya kepada para kerabat. Herannya, hampir semua kerabat suka dan nitip lagi jika suamiku pulang.

Namun keadaan berubah ketika aku menginjakkan kaki di Dubai. Aku mulai kagum dengan pohon kurma yang tumbuh hampir di sepanjang. Bayangkan, pohon kurma ini bisa menjulang tinggi tumbuh di atas tanah pasir dengan minim air tetapi mampu menghasilkan buah yang banyak mengandung kadar gula dan manfaat. Luar biasa!


Pohon kurma berjajar di sepanjang jalan


Pohon kurma di halaman kantor Pemerintah

Dari sinilah ketertarikanku terhadap pohon kurma mulai timbul dan mengantarkanku untuk mencari tahu lebih banyak lagi tentangnya lewat internet.

Inilah hasil pencarianku
Kurma , yang dalam bahasa latinnya disebut  Phoenix dactylifera adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix yang diperkirakan berasal dari Teluk Persia.

Pohon kurma menghasilkan buah yang bernama sama dengan pohonnya, yaitu buah kurma. Buah legit ini  dikelompokan lagi menjadi tiga golongan utama yaitu: lunak, semi-kering dan kering. Pengelompokan  ini tergantung pada kandungan glukosa, fruktosa dan sukrosa yang terkandung dalam buah tersebut.

Kandungan kurma kering (bagian yang dapat dimakan)
Nilai nutrisi per 100 g (3.5 oz)
1.180 kJ (280 kcal)
75 g
Gula
63 g
8 g
0.4 g
2.5 g
21 g
0.4 mg (1%)
0.262 mg

Pohon kurma merupakan tanaman jeniss dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina yang hidup secara terpisah. Kurma dapat tumbuh dari bakal biji, namun kebanyakan perkebunan menggunakan perkembangbiakan secara stek karena akan lebih cepat menghasilkan buah dengan  kualitas yang baik.

Akhirnya penelusuranku sampai juga pada manfaat dari buah kurma. Menurut beberapa sumber, banyak sekali manfaat yang bisa di ambil dari kandungan buah kurma (seperti yang tertera dalam tabel di atas). Inilah sebagian manfaat itu yang secara tidak langsung berhubungan dengan kesehatanku sendiri.

  1. Untuk tulang dan gigi.
Bagi sebagian perempuan, termasuk aku, penyakit osteoporosis adalah salah satu yang mengkhawatirkan. Namun siapa sangka jika kurma bisa menjadi makanan super untuk melawannya karena mengandung mineral. Ditambah kandungan selenium, mangan, magnesium, dan tembaga yang merupakan bagian integral dari pertumbuhan tulang sehat, dan gigi kuat.

  1. Anemia
Ini adalah penyakitku sejak remaja. Dan, ternyata kurma mampu mengatasinya dengan menjadi suplemen zat besi karena mengandung 0,90 milligram atau 100 gram per buah (sekitar 11 persen AKG).

  1. Sembelit
Meskipun tidak selalu datang, namun terkadang sembelit ini sangat mengganggu. Lagi-lagi kurma menjadi solusinya karena sangat tinggi kandungan seratnya. Selain itu mengonsumsi kurma dalam jumlah moderat dan rutin dapat menghambat pertumbuhan organisme atau bakteri jahat dalam tubuh. Serat larut dan asam amino dalam kurma juga dapat merangsang pencernaan agar makanan dapat lebih mudah diserap.

  1. Bagus untuk saraf dan otak
Ada nutrisi atau vitamin yang menjadikan kurma sebagai dorongan ideal terbaik bagi kesehatan dan fungsi saraf. Kalium dalam kurma merupakan bahan utama untuk meningkatkan sistem saraf yang lebih responsif dan sehat. Alhasil, aktivitas otak dapat meningkat, dapat berpikir cepat, serta menjaga fokus. Ssstt, cocok untukku agar tidak cepat pikun.

Nah, kalau sudah begini siapa yang tidak kepincut dengan buah kuno yang satu ini. Apalagi setelah aku bisa menyaksikan langsung perkebunan kurma yang ada di emirat Al Ain. Meskipun waktu itu pohon kurma sedang tidak berbuah, namun melihat beribu-ribu pohon besar itu rasanya aku mulai tertarik dan ada kenikmatan tersendiri. Pohon kurma biasanya berbuah pada saat musim panas.

Perkebunan kurma di Al Ain Oasis yang memesonaku


Suasana di dalam kebun kurma

Akhirnya aku benar-benar jatuh hati pada pohon ini ketika aku pergi ke emirat Fujairah dan bisa memegang langsung pohon kurma yang setinggi denganku. Bahkan buahnya yang berwarna kuning menggelayut manja di semua pohon yang berjajar di pelataran parkir membuatku jatuh cinta, dan memaksaku untuk memetiknya dan foto bersamanya. Meskipun ternyata rasanya masih sangat pahit di lidah.

Buah kurma yang menggelayut di pohon membuatku jatuh cinta


Memetik buah kurma...and I'm in love


Buah kurma yang masih hijau

Dari sinilah  aku mulai berburu berbagai macam kurma di supermarket dan bertekad rutin mengonsumsinya. Sampai akhirnya aku bisa menemukan satu produk yang sangat pas dengan lidahku. Buah kurma yang sudah dibuang bijinya lalu diselipkan kacang almond putih sebagai penggantinya. Atau, kurma yang sudah diselimuti aneka cokelat juga menjadi favoritku. Soal rasa, hmmm…jangan ditanya!


Kurma berbiji almond


Kurma berbalut coklat yang lezat

Mengingat manfaat kurma yang sangat baik untuk kesehatan, maka aku juga membiasakan anak-anak dan suamiku untuk mengonsumsi kurma setiap hari. (Mumpung tinggal di negara penghasil kurma keempat di dunia). Jadi anak-anakku sudah suka kurma dari kecil, tidak perlu jatuh cinta dulu pada pohonnya baru suka buahnya. Seperti diriku!




Foto
     Dokumen pribadi



Tulisan ini diikutkan dalam "Give Away Aku dan Pohon"


5 komentar:

  1. oooh... ternyata begitu yah pohon kurma yg sdg berbuah.. :D

    Keren-keren fotonya mbak.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mbak Rini...nyenengin sekali kalau pas berbuah

      Hapus
  2. saya jatuh cinta pada foto-fotonya, Mbak. hehehe....
    kurma memang kaya manfaat, makanan kesukaan Rasulullah pula :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. enggak jatuh cinta sama yang nulis kan, mbak Diah...

      Hapus
  3. Tulisan yang bermanfaat, menambah wawasan dan foto-fotonya sangat menarik, sukses bagi penulis.

    BalasHapus